Kelainan gigi manusia
Kelainan yang terjadi pada gigi dan mulut meliputi kelainan yang terjadi pada jaringan keras seperti gigi-geligi dan tulang rahang serta kelainan pada jaringan lunak seperti pada lidah pipi, langit-langit.
Kelainan pada gigi-geligi
• Gigi berlubang.
Kelainan pada gigi-geligi yang sering terjadi pada anak adalah gigi berlubang. Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat parah, gigi berlubang yang sangat besar sekali, bengkak, bahkan ada yang ompong.
Proses terjadinya lubang pada gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama ;yang terjadi dalam waktu bersamaan, faktor tersebut adalah
1. Kuman, terdapat pada gigi. Secara normal kuman ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi.
2. Sisa makanan, terutama golongan karbohidrat seperti gula, roti, atau makanan sejenis lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang gigi.
3. Gigi, dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan secara sempurna dan dapat mempercepat proses lubang gigi.
4. Waktu, dari ketiga faktor di atas memerlukan proses dalam beberapa waktu yang bersamaan.
Lubang gigi memiliki kedalaman dan besar yang berbeda-beda. Adapun derajat keparahannya dikelompokkan menjadi:
1. Lubang pada email, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bila ada rangsangan yang berasal dari makanan atau minuman yang dingin terasa linu. Apabila rasa linu sudah muncul hendaknya segera ke dokter gigi agar dapat dilakukan penambalan.
2. Lubang sampai dentin, ditandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan. Apabila makanan diangkat maka akan berkurang rasa sakitnya.
3. Lubang sampai syaraf gigi, gigi terasa sakit terus-menerus sifatnya tiba-tiba atau muncul dengan sendirinya. Rasa sakit akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa sakit. Hendaknya segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf gigi. Perawatan syaraf gigi membutuhkan beberapa kali kunjungan, sampai hilangnya infeksi dan setelah perawatan syaraf selesai baru dilakukan penambalan.
4. Tipe gigi berlubang akibat meminum susu. Pemberian susu botol di malam hari (di sela-sela waktu tidur) dan pemberian yang melebihi usia 12 bulan sering menimbulkan gigi berlubang. Tanda-tanda gigi yang terkena adalah terlihat pada bagian depan gigi depan atas, terlihat warna kecoklatan sampai hitam dan dapat meluas sampai ke gigi belakang.
Karies botol dapat dicegah dengan cara tidak memberikan air susu di tengah tidur malam, dan selalu bilas dengan air putih, biasakan anak minum susu di gelas sejak anak berulang tahun kesatu, pemberian jus buah-buahan hendaknya menggunakan gelas, selalu memperhatikan kebersihan rongga mulut.
• Susunan gigi tidak teratur
Susunan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh ukurang gigi yang lebih besar daripada ukurang rahang. Dapat terjadi pada geligi sulung maupun gigi tetap. Upaya pencegahan yang sangat mudah dilakukan adalah biasakan anak mengunyah makanan (tidak dikulum/emut), berikan rangsangan makanan yang membutuhkan proses pengunyahan (makanan jangan yang lunak), dan perhatikan saat usia pergantian gigi sehingga tidak terjadi penumpukan gigi. Apabila susunan gigi sangat tidak teratur dapat dilakukan perawatan dengan menggunakan kawat gigi.
• Kegoyangan gigi
Gigi-geligi yang sudah mendekati masa pergantian dengan gigi tetap sering mengalami kegoyangan. Kegoyangan gigi disebabkan oleh terjadinya pengurangan panjang akar gigi akibat adanya desakan dari gigi tetap yang akan tumbuh. Apabila gigi-geligi terlihat sangat goyang maka dapat dilakukan pencabutan sendiri dengan menggunakan tangan, namun apabila kegoyangan gigi masih sedikit sedangkan gigi penggantinya sudah terlihat akan tumbuh maka segera kunjungi dokter gigi untuk dilakukan pencabutan.
• Tumbuh gigi
Sepanjang hidup gigi mengalami 2 kali masa pertumbuhan, pertama adalah periode pertumbuhan geligi sulung dan kedua adalah pertumbuhan geligi tetap. Cara mengetahui pertumbuhan gigi adalah dengan melihat bagian gusi di tempat gigi akan tumbuh, apabila terlihat tonjolan ataupun warna putih maka sebenar lagi gigi akan tumbuh. Pertumbuhan gigi sulung dimulai pada usia 6 bulan, namun tidak perlu khawatir apabila pada usia tersebut belum terlihat adanya tanda-tanda akan tumbuh gigi. Gigi sulung yang pertama tumbuh adalah gigi seri pertama bawah, dilanjutkan gigi seri depan atas, kemudian disusul dengan gigi-gigi samping. Namun urutan ini kadang-kadang tidaklah sama.
Pertumbuhan geligi tetap dimulai dengan geraham pertama bawah. Gigi ini sering dianggap sebagai geligi sulung, sehingga sering terjadi lubang gigi. Gigi geraham pertama bawah akan mulai tumbuh pada usia 6 tahun, setelah itu geraham pertama atas, dan gigi seri bawah.
Kelainan pada gigi-geligi
• Gigi berlubang.
Kelainan pada gigi-geligi yang sering terjadi pada anak adalah gigi berlubang. Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat parah, gigi berlubang yang sangat besar sekali, bengkak, bahkan ada yang ompong.
Proses terjadinya lubang pada gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama ;yang terjadi dalam waktu bersamaan, faktor tersebut adalah
1. Kuman, terdapat pada gigi. Secara normal kuman ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi.
2. Sisa makanan, terutama golongan karbohidrat seperti gula, roti, atau makanan sejenis lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang gigi.
3. Gigi, dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan secara sempurna dan dapat mempercepat proses lubang gigi.
4. Waktu, dari ketiga faktor di atas memerlukan proses dalam beberapa waktu yang bersamaan.
Lubang gigi memiliki kedalaman dan besar yang berbeda-beda. Adapun derajat keparahannya dikelompokkan menjadi:
1. Lubang pada email, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bila ada rangsangan yang berasal dari makanan atau minuman yang dingin terasa linu. Apabila rasa linu sudah muncul hendaknya segera ke dokter gigi agar dapat dilakukan penambalan.
2. Lubang sampai dentin, ditandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan. Apabila makanan diangkat maka akan berkurang rasa sakitnya.
3. Lubang sampai syaraf gigi, gigi terasa sakit terus-menerus sifatnya tiba-tiba atau muncul dengan sendirinya. Rasa sakit akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa sakit. Hendaknya segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf gigi. Perawatan syaraf gigi membutuhkan beberapa kali kunjungan, sampai hilangnya infeksi dan setelah perawatan syaraf selesai baru dilakukan penambalan.
4. Tipe gigi berlubang akibat meminum susu. Pemberian susu botol di malam hari (di sela-sela waktu tidur) dan pemberian yang melebihi usia 12 bulan sering menimbulkan gigi berlubang. Tanda-tanda gigi yang terkena adalah terlihat pada bagian depan gigi depan atas, terlihat warna kecoklatan sampai hitam dan dapat meluas sampai ke gigi belakang.
Karies botol dapat dicegah dengan cara tidak memberikan air susu di tengah tidur malam, dan selalu bilas dengan air putih, biasakan anak minum susu di gelas sejak anak berulang tahun kesatu, pemberian jus buah-buahan hendaknya menggunakan gelas, selalu memperhatikan kebersihan rongga mulut.
• Susunan gigi tidak teratur
Susunan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh ukurang gigi yang lebih besar daripada ukurang rahang. Dapat terjadi pada geligi sulung maupun gigi tetap. Upaya pencegahan yang sangat mudah dilakukan adalah biasakan anak mengunyah makanan (tidak dikulum/emut), berikan rangsangan makanan yang membutuhkan proses pengunyahan (makanan jangan yang lunak), dan perhatikan saat usia pergantian gigi sehingga tidak terjadi penumpukan gigi. Apabila susunan gigi sangat tidak teratur dapat dilakukan perawatan dengan menggunakan kawat gigi.
• Kegoyangan gigi
Gigi-geligi yang sudah mendekati masa pergantian dengan gigi tetap sering mengalami kegoyangan. Kegoyangan gigi disebabkan oleh terjadinya pengurangan panjang akar gigi akibat adanya desakan dari gigi tetap yang akan tumbuh. Apabila gigi-geligi terlihat sangat goyang maka dapat dilakukan pencabutan sendiri dengan menggunakan tangan, namun apabila kegoyangan gigi masih sedikit sedangkan gigi penggantinya sudah terlihat akan tumbuh maka segera kunjungi dokter gigi untuk dilakukan pencabutan.
• Tumbuh gigi
Sepanjang hidup gigi mengalami 2 kali masa pertumbuhan, pertama adalah periode pertumbuhan geligi sulung dan kedua adalah pertumbuhan geligi tetap. Cara mengetahui pertumbuhan gigi adalah dengan melihat bagian gusi di tempat gigi akan tumbuh, apabila terlihat tonjolan ataupun warna putih maka sebenar lagi gigi akan tumbuh. Pertumbuhan gigi sulung dimulai pada usia 6 bulan, namun tidak perlu khawatir apabila pada usia tersebut belum terlihat adanya tanda-tanda akan tumbuh gigi. Gigi sulung yang pertama tumbuh adalah gigi seri pertama bawah, dilanjutkan gigi seri depan atas, kemudian disusul dengan gigi-gigi samping. Namun urutan ini kadang-kadang tidaklah sama.
Pertumbuhan geligi tetap dimulai dengan geraham pertama bawah. Gigi ini sering dianggap sebagai geligi sulung, sehingga sering terjadi lubang gigi. Gigi geraham pertama bawah akan mulai tumbuh pada usia 6 tahun, setelah itu geraham pertama atas, dan gigi seri bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar