kesehatan gigi
Minggu, 27 Maret 2011
Sabtu, 19 Maret 2011
mencegah terjadinya bau di mulut
Tips Mencegah Bau Mulut
Orang paling sering mengeluh jika mulutnya mengeluarkan bau tidak sedap, dan celakanya lagi jika bau mulutnya tidak dia sadari namun orang lain di sekitarnya mengomentari mulutnya yang mengeluarkan bau tidak sedap, bisa-bisa dia kehilangan muka. Nah, bagaimana jika orang itu adalah Anda ?
Namun jangan khawatir, pada bahasan kali ini kita akan kembali meninjau dunia kesehatan mengenai bagaimana mencegah timbulnya bau mulut yang seringkali membuat kita dan orang sekitar kita tidak nyaman.
Sekilas tentang bau mulut
Bau mulut atau halitosis ternyata bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang harus diketahui penyebabnya. Beruntung kalau si penderita sadar adanya hawa tidak sedap dari mulutnya dan segera mengunjungi dokter gigi untuk mengatasinya. Jika tidak, bau mulut tersebut akan menimbulkan pengaruh negatif dalam bisnis, pergaulan, bahkan kehidupan perkawinan.
Berdasarkan survey oleh American Dental Association dengan menggunakan telepon diperoleh bahwa 50% pria dan 60% wanita AS memakai produk kosmetik yang bertujuan untuk menyegarkan napas.
Meski begitu, sedikit dokter gigi yang tanggap terhadap perubahan pergeseran tersebut, sehingga pasien yang datang dengan keluhan halitosis tidak diberi pelayanan yang tepat. Keadaan ini menyebabkan kegagalan perawatan, sehingga penderita merasa tidak puas dan kembali mencari pengobatan dengan cara sendiri.
Jika halitosis disebabkan kelainan di dalam mulut, umumnya itu terjadi akibat pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri. Penimbunan sisa-sisa makanan terjadi karena kebersihan mulut yang buruk, akan diperburuk oleh faktor susunan gigi yang salah posisi seperti misalnya gigi berjejal.
Selain itu, halitosis bisa dicetuskan oleh adanya kelainan-kelainan seperti interdental/papil, resesi ginggiva (terbukanya akar gigi), dan pseudopocket yang berkaitan dengan gigi bungsu.
Penggunaan gigi palsu juga terkadang menyebabkan halitosis. Pemakaian gigi palsu dari logam dan vulganit lebih sering menimbulkan bau daripada yang terbuat dari akrilik, kecuali gigi palsu akrilik itu tidak dipelihara dengan baik. Para pemakai gigi palsu sebaiknya membersihkan gigi palsunya sebagaimana merawat gigi aslinya.
Karies gigi atau gigi berlubang, juga merupakan penyakit yang seringkali luput dari perhatian, memungkinkan tertimbunnya sisa makanan dan hal ini sudah barang tentu merupakan salah satu penyebab halitosis. Penyakit lain, misalnya penyakit pada gusi yang disebabkan oleh bakteri fusospirochaeta, juga menimbulkan bau busuk yang sangat tajam.
Selain itu, bau mulut juga bisa merupakan gejala penyakit tertentu yang mempengaruhi seluruh tubuh, seperti penyakit hati, kencing manis (diabetes) yang tidak terkontrol, penyakit paru-paru atau mulut. Bisa juga disebabkan oleh adanya tumor pada kerongkongan atau lambung yang menghasilkan cairan atau gas berbau busuk, mengalami regurgitasi ke dalam rongga mulut.
Tetapi, halitosis tidak selalu berkaitan dengan penyakit. Pada individu tertentu bau mulut itu normal, misalnya saat baru bangun tidur, saat wanita sedang haid, pada lansia, atau ketika seseorang dalam pengobatan dengan zat tertentu misalnya dimetil sulfida sebagai terapi demam rematik.
Karena itu, penatalaksanaan halitosis tergantung pada penyebabnya. Bila disebabkan oleh kelainan di dalam mulut, bau tidak sedap bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
Halitosis akibat pembusukan sisa-sisa makanan bisa ditanggulangi dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi, antara lain dengan menggosok gigi secara teratur dan boleh dianjurkan memakai obat kumur. Perawatan yang sama juga dianjurkan pada pemakai gigi palsu.
Pada umumnya mulut berbau jika:
· Ada infeksi di rongga mulut, sariawan, gigi keropos atau berlubang, gusi bengkak, karang gigi atau calculus.
· Lidah meradang, bisa karena kurang vitamin, lidah tergigit, atau tumbuh kanker di sana.
· Ada infeksi gusi, gusi gampang berdarah, demam, mulut banyak mengeluarkan liur dan badan lemah.
Pencegahan
Berikut ini beberapa cara mencegah timbulnya bau mulut yang menjengkelkan:
· Pastikan kesehatan dan kebersihan gigi serta mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Jika perlu, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk memastikan bakteri anaerob tak berkembang biak selama Anda beristirahat.
· Jangan lupa menyikat lidah, permukaan lidah yang tidak rata memungkinkan adanya sisa makanan tersangkut di sana. Usahakan sesering mungkin minum air putih. Hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan. Ada baiknya pula untuk mempertimbangkan menghentikan kebiasaan merokok, karena bau racun rokok akan senantiasa menetap.
· Mengunyah permen karet bebas gula bisa membantu merangsang produksi saliva (air liur), terutama bagi mereka yang memiliki saliva yang kental.
· Kunjungi dokter gigi. Mungkin ada gigi yang berlubang, ada karang gigi, atau masalah kesehatan mulut dan gigi Anda.
Nah, buat Anda yang punya masalah dengan bau mulut dan buat Anda yang tidak ingin bau mulut menjadi masalah yang mengganggu, semoga artikel ini bisa membantu memberikan solusi. Semoga aktivitas Anda lancar selalu…
Jumat, 18 Maret 2011
CARa memakai behal(kawat gigi)
tata cara setelah memakai kawat gigi
Bagi Pengguna Behel, Baca Tata Cara Setelah Memakai Behel
Behel atau kawat gigi saat ini dapat dikategorikan sebagai alat penunjang kecantikan yang sudah tidak asing lagi. Tetapi selalu saja ada keluhan awal dalam cara untuk mengkonsumsi makanan, misalnya sisa makanan yang menyangkut. Mau tahu tips menghindarinya? Ini dia!
1. Mengawali dengan makan makanan yang halus. Ini sebaiknya dilakukan ketika behel baru dipasang atau kawat behel baru dikencangkan. Dengan mengkonsumsi makanan yang halus seperti pasta, roti, sup, dan lain-lain membuat gigi tidak sakit. (Tambahan dari drg.Linus: kalau menurut saya bukan sakit, tetapi gigi tidak ada tenaga utk menggigit karena sedang digerakkan. Dalam waktu 3-7 hari setelah dipasang braces/kontrol, biasanya sudah bisa makan dengan normal).
2. Memotong makanan dalam ukuran kecil. Anda dapat menggunakan pisau untuk memotong makanan agar tidak tersangkut di behel Anda. Sebaiknya hindari makanan keras yang dapat menyebabkan bengkoknya kawat gigi. (Tambahan dari drg.Linus: makanan yg keras dapat juga menyebabkan lepasnya bracket).
3. Belajar untuk mengunyah makanan tanpa mendorong ke arah pipi. Karena akan sangat sulit untuk mengeluarkan sisa makanan di behel yang terletak di bagian belakang.
4. Hindari minuman yang mengandung gula seperti soda dan jus. Karena gula yang terdapat di dalamnya dapat menempel di behel dan akan menyebabkan pembusukan. Bila Anda masih ingin mengkonsumsi minuman selain air mineral, gunakanlah sedotan sehingga tidak mengenai behel. (Tambahan dari drg.Linus: kalau menurut saya tidak ada masalah dengan minuman yg mengandung gula dengan pemakaian braces. Pembusukan rasanya kurang tepat, kalau menurut saya, karena gigi susah dibersihkan dengan adanya braces maka bisa terjadi lubang pada gigi jika pemakaian braces terlalu lama. Dengan pemakaian braces 1-2 th & pembersihan gigi oleh dokter gigi pada waktu kontrol 1 bulan sekali, gigi tidak akan ada masalah & tetap sehat).
5. Gosoklah gigi setiap habis makan. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan makanan tersangkut di behel Anda. Tidak buruk juga untuk membawa sikat gigi kemana pun Anda pergi. (Tambahan dari drg.Linus: anda juga bisa menggunakan alat tambahan seperti dental water jet utk membersihkan sisa makanan dari bracket & gigi anda).
6. Untuk Anda yang pertama kali menggunakan behel, Anda harus menyesuaikan cara makan dengan keadaan mulut. Maka tidak disarankan untuk makan terburu-buru dan mengunyah dengan cepat.
1. Mengawali dengan makan makanan yang halus. Ini sebaiknya dilakukan ketika behel baru dipasang atau kawat behel baru dikencangkan. Dengan mengkonsumsi makanan yang halus seperti pasta, roti, sup, dan lain-lain membuat gigi tidak sakit. (Tambahan dari drg.Linus: kalau menurut saya bukan sakit, tetapi gigi tidak ada tenaga utk menggigit karena sedang digerakkan. Dalam waktu 3-7 hari setelah dipasang braces/kontrol, biasanya sudah bisa makan dengan normal).
2. Memotong makanan dalam ukuran kecil. Anda dapat menggunakan pisau untuk memotong makanan agar tidak tersangkut di behel Anda. Sebaiknya hindari makanan keras yang dapat menyebabkan bengkoknya kawat gigi. (Tambahan dari drg.Linus: makanan yg keras dapat juga menyebabkan lepasnya bracket).
3. Belajar untuk mengunyah makanan tanpa mendorong ke arah pipi. Karena akan sangat sulit untuk mengeluarkan sisa makanan di behel yang terletak di bagian belakang.
4. Hindari minuman yang mengandung gula seperti soda dan jus. Karena gula yang terdapat di dalamnya dapat menempel di behel dan akan menyebabkan pembusukan. Bila Anda masih ingin mengkonsumsi minuman selain air mineral, gunakanlah sedotan sehingga tidak mengenai behel. (Tambahan dari drg.Linus: kalau menurut saya tidak ada masalah dengan minuman yg mengandung gula dengan pemakaian braces. Pembusukan rasanya kurang tepat, kalau menurut saya, karena gigi susah dibersihkan dengan adanya braces maka bisa terjadi lubang pada gigi jika pemakaian braces terlalu lama. Dengan pemakaian braces 1-2 th & pembersihan gigi oleh dokter gigi pada waktu kontrol 1 bulan sekali, gigi tidak akan ada masalah & tetap sehat).
5. Gosoklah gigi setiap habis makan. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan makanan tersangkut di behel Anda. Tidak buruk juga untuk membawa sikat gigi kemana pun Anda pergi. (Tambahan dari drg.Linus: anda juga bisa menggunakan alat tambahan seperti dental water jet utk membersihkan sisa makanan dari bracket & gigi anda).
6. Untuk Anda yang pertama kali menggunakan behel, Anda harus menyesuaikan cara makan dengan keadaan mulut. Maka tidak disarankan untuk makan terburu-buru dan mengunyah dengan cepat.
KELAINAN GIGI
Kelainan gigi manusia
Kelainan yang terjadi pada gigi dan mulut meliputi kelainan yang terjadi pada jaringan keras seperti gigi-geligi dan tulang rahang serta kelainan pada jaringan lunak seperti pada lidah pipi, langit-langit.
Kelainan pada gigi-geligi
• Gigi berlubang.
Kelainan pada gigi-geligi yang sering terjadi pada anak adalah gigi berlubang. Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat parah, gigi berlubang yang sangat besar sekali, bengkak, bahkan ada yang ompong.
Proses terjadinya lubang pada gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama ;yang terjadi dalam waktu bersamaan, faktor tersebut adalah
1. Kuman, terdapat pada gigi. Secara normal kuman ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi.
2. Sisa makanan, terutama golongan karbohidrat seperti gula, roti, atau makanan sejenis lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang gigi.
3. Gigi, dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan secara sempurna dan dapat mempercepat proses lubang gigi.
4. Waktu, dari ketiga faktor di atas memerlukan proses dalam beberapa waktu yang bersamaan.
Lubang gigi memiliki kedalaman dan besar yang berbeda-beda. Adapun derajat keparahannya dikelompokkan menjadi:
1. Lubang pada email, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bila ada rangsangan yang berasal dari makanan atau minuman yang dingin terasa linu. Apabila rasa linu sudah muncul hendaknya segera ke dokter gigi agar dapat dilakukan penambalan.
2. Lubang sampai dentin, ditandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan. Apabila makanan diangkat maka akan berkurang rasa sakitnya.
3. Lubang sampai syaraf gigi, gigi terasa sakit terus-menerus sifatnya tiba-tiba atau muncul dengan sendirinya. Rasa sakit akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa sakit. Hendaknya segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf gigi. Perawatan syaraf gigi membutuhkan beberapa kali kunjungan, sampai hilangnya infeksi dan setelah perawatan syaraf selesai baru dilakukan penambalan.
4. Tipe gigi berlubang akibat meminum susu. Pemberian susu botol di malam hari (di sela-sela waktu tidur) dan pemberian yang melebihi usia 12 bulan sering menimbulkan gigi berlubang. Tanda-tanda gigi yang terkena adalah terlihat pada bagian depan gigi depan atas, terlihat warna kecoklatan sampai hitam dan dapat meluas sampai ke gigi belakang.
Karies botol dapat dicegah dengan cara tidak memberikan air susu di tengah tidur malam, dan selalu bilas dengan air putih, biasakan anak minum susu di gelas sejak anak berulang tahun kesatu, pemberian jus buah-buahan hendaknya menggunakan gelas, selalu memperhatikan kebersihan rongga mulut.
• Susunan gigi tidak teratur
Susunan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh ukurang gigi yang lebih besar daripada ukurang rahang. Dapat terjadi pada geligi sulung maupun gigi tetap. Upaya pencegahan yang sangat mudah dilakukan adalah biasakan anak mengunyah makanan (tidak dikulum/emut), berikan rangsangan makanan yang membutuhkan proses pengunyahan (makanan jangan yang lunak), dan perhatikan saat usia pergantian gigi sehingga tidak terjadi penumpukan gigi. Apabila susunan gigi sangat tidak teratur dapat dilakukan perawatan dengan menggunakan kawat gigi.
• Kegoyangan gigi
Gigi-geligi yang sudah mendekati masa pergantian dengan gigi tetap sering mengalami kegoyangan. Kegoyangan gigi disebabkan oleh terjadinya pengurangan panjang akar gigi akibat adanya desakan dari gigi tetap yang akan tumbuh. Apabila gigi-geligi terlihat sangat goyang maka dapat dilakukan pencabutan sendiri dengan menggunakan tangan, namun apabila kegoyangan gigi masih sedikit sedangkan gigi penggantinya sudah terlihat akan tumbuh maka segera kunjungi dokter gigi untuk dilakukan pencabutan.
• Tumbuh gigi
Sepanjang hidup gigi mengalami 2 kali masa pertumbuhan, pertama adalah periode pertumbuhan geligi sulung dan kedua adalah pertumbuhan geligi tetap. Cara mengetahui pertumbuhan gigi adalah dengan melihat bagian gusi di tempat gigi akan tumbuh, apabila terlihat tonjolan ataupun warna putih maka sebenar lagi gigi akan tumbuh. Pertumbuhan gigi sulung dimulai pada usia 6 bulan, namun tidak perlu khawatir apabila pada usia tersebut belum terlihat adanya tanda-tanda akan tumbuh gigi. Gigi sulung yang pertama tumbuh adalah gigi seri pertama bawah, dilanjutkan gigi seri depan atas, kemudian disusul dengan gigi-gigi samping. Namun urutan ini kadang-kadang tidaklah sama.
Pertumbuhan geligi tetap dimulai dengan geraham pertama bawah. Gigi ini sering dianggap sebagai geligi sulung, sehingga sering terjadi lubang gigi. Gigi geraham pertama bawah akan mulai tumbuh pada usia 6 tahun, setelah itu geraham pertama atas, dan gigi seri bawah.
Kelainan pada gigi-geligi
• Gigi berlubang.
Kelainan pada gigi-geligi yang sering terjadi pada anak adalah gigi berlubang. Anak-anak yang datang berkunjung ke dokter gigi biasanya giginya sudah mengalami kerusakan yang amat parah, gigi berlubang yang sangat besar sekali, bengkak, bahkan ada yang ompong.
Proses terjadinya lubang pada gigi dipengaruhi oleh 4 faktor penyebab utama ;yang terjadi dalam waktu bersamaan, faktor tersebut adalah
1. Kuman, terdapat pada gigi. Secara normal kuman ada dan diperlukan di rongga mulut, tetapi apabila terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat menjadi penyebab terjadinya lubang gigi.
2. Sisa makanan, terutama golongan karbohidrat seperti gula, roti, atau makanan sejenis lemak lainnya yang lengket pada gigi. Sisa makanan yang melekat terus pada gigi dapat diubah oleh kuman menjadi asam yang melarutkan email gigi sehingga terjadi lubang gigi.
3. Gigi, dengan bentuk anatomi yang berlekuk kadang-kadang sulit untuk dibersihkan secara sempurna dan dapat mempercepat proses lubang gigi.
4. Waktu, dari ketiga faktor di atas memerlukan proses dalam beberapa waktu yang bersamaan.
Lubang gigi memiliki kedalaman dan besar yang berbeda-beda. Adapun derajat keparahannya dikelompokkan menjadi:
1. Lubang pada email, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, namun bila ada rangsangan yang berasal dari makanan atau minuman yang dingin terasa linu. Apabila rasa linu sudah muncul hendaknya segera ke dokter gigi agar dapat dilakukan penambalan.
2. Lubang sampai dentin, ditandai dengan adanya rasa sakit apabila tertimbun sisa makanan. Apabila makanan diangkat maka akan berkurang rasa sakitnya.
3. Lubang sampai syaraf gigi, gigi terasa sakit terus-menerus sifatnya tiba-tiba atau muncul dengan sendirinya. Rasa sakit akan hilang sejenak apabila diberi obat pengurang rasa sakit. Hendaknya segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan perawatan syaraf gigi. Perawatan syaraf gigi membutuhkan beberapa kali kunjungan, sampai hilangnya infeksi dan setelah perawatan syaraf selesai baru dilakukan penambalan.
4. Tipe gigi berlubang akibat meminum susu. Pemberian susu botol di malam hari (di sela-sela waktu tidur) dan pemberian yang melebihi usia 12 bulan sering menimbulkan gigi berlubang. Tanda-tanda gigi yang terkena adalah terlihat pada bagian depan gigi depan atas, terlihat warna kecoklatan sampai hitam dan dapat meluas sampai ke gigi belakang.
Karies botol dapat dicegah dengan cara tidak memberikan air susu di tengah tidur malam, dan selalu bilas dengan air putih, biasakan anak minum susu di gelas sejak anak berulang tahun kesatu, pemberian jus buah-buahan hendaknya menggunakan gelas, selalu memperhatikan kebersihan rongga mulut.
• Susunan gigi tidak teratur
Susunan gigi yang tidak teratur disebabkan oleh ukurang gigi yang lebih besar daripada ukurang rahang. Dapat terjadi pada geligi sulung maupun gigi tetap. Upaya pencegahan yang sangat mudah dilakukan adalah biasakan anak mengunyah makanan (tidak dikulum/emut), berikan rangsangan makanan yang membutuhkan proses pengunyahan (makanan jangan yang lunak), dan perhatikan saat usia pergantian gigi sehingga tidak terjadi penumpukan gigi. Apabila susunan gigi sangat tidak teratur dapat dilakukan perawatan dengan menggunakan kawat gigi.
• Kegoyangan gigi
Gigi-geligi yang sudah mendekati masa pergantian dengan gigi tetap sering mengalami kegoyangan. Kegoyangan gigi disebabkan oleh terjadinya pengurangan panjang akar gigi akibat adanya desakan dari gigi tetap yang akan tumbuh. Apabila gigi-geligi terlihat sangat goyang maka dapat dilakukan pencabutan sendiri dengan menggunakan tangan, namun apabila kegoyangan gigi masih sedikit sedangkan gigi penggantinya sudah terlihat akan tumbuh maka segera kunjungi dokter gigi untuk dilakukan pencabutan.
• Tumbuh gigi
Sepanjang hidup gigi mengalami 2 kali masa pertumbuhan, pertama adalah periode pertumbuhan geligi sulung dan kedua adalah pertumbuhan geligi tetap. Cara mengetahui pertumbuhan gigi adalah dengan melihat bagian gusi di tempat gigi akan tumbuh, apabila terlihat tonjolan ataupun warna putih maka sebenar lagi gigi akan tumbuh. Pertumbuhan gigi sulung dimulai pada usia 6 bulan, namun tidak perlu khawatir apabila pada usia tersebut belum terlihat adanya tanda-tanda akan tumbuh gigi. Gigi sulung yang pertama tumbuh adalah gigi seri pertama bawah, dilanjutkan gigi seri depan atas, kemudian disusul dengan gigi-gigi samping. Namun urutan ini kadang-kadang tidaklah sama.
Pertumbuhan geligi tetap dimulai dengan geraham pertama bawah. Gigi ini sering dianggap sebagai geligi sulung, sehingga sering terjadi lubang gigi. Gigi geraham pertama bawah akan mulai tumbuh pada usia 6 tahun, setelah itu geraham pertama atas, dan gigi seri bawah.
pertumbuhan gigi geligi
Jul 25, '09 2:16 PM untuk |
Gigi pertama si kecil ada yang sudah mulai menampakkan diri saat dia berumur 3 bulan. Namun, pada kebanyakan anak, gigi pertama rata-rata muncul di usia 6 bulan. Gigi si kecil yang dikenal dengan gigi susu ini, terakhir tumbuh ketika dia berumur 2-3 tahun. Pada usia ini, biasanya jumlah giginya sudah lengkap, yaitu 20 buah.
Setelah melewati masa balita, atau sejak dia berumur antara 6-7 tahun, gigi susunya akan tanggal secara bertahap dan dugantikan oleh gigi tetap.
Fungsi gigi susu
Orang tua tidak boleh menganggap remeh proses pertumbuhan gigi susu anak. Karena gigi susu punya fungsi penting dan ikut mempengaruhi kondisi serta kelancaran pertumbuhan gigi tetap kelak yaitu :
- Mengunyah makan, sekaligus membantu perkembangan tulang dan otot rahang.
- Membantu proses perkembangan kemampuan bicara si kecil.
- Membuka jalan dan tempat atau ruang untuk pertumbuhan gigi tetap.
- Mempermanis penampilan si kecil, misalnya saat dia tersenyum.
Merawat gigi bayi
Begitu gigi pertama si kecil muncul, anda dapat mulai membersihkannya secara teratur.
- Gunakanlah waslap atau kain lembut yang bersih.
- Basahi atau rendam sebentar di dalam air hangat, kemudian lilitkan pada jari telunjuk anda.
- Membersihkan gigi si kecil dengan cara mengelap bagian giginya yang sudah muncul dari balik gusi.
- Bilas kain pembersihnya, lalu ulangi sekali lagi.
- Lakukan kebiasaan membersihkan gigi ini dua kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur malam.
Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnya organ lainnya telah dimulai sejak 4 – 5 bulan dalam kandungan. Pada waktu lahir, maksila (Rahang atas) dan mandibula (Rahang Bawah) merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh benih-benih gigi dalam berbagai tingkat perkembangan. Tulang alveolar hanya dilapisi oleh mucoperiosteum yang merupakan bantalan dari gusi.
Pada saat lahir, tulang maksila dan mandibula terlihat mahkota gigi-gigi sulung telah terbentuk dan mengalami kalsifikasi, sedangkan benih gigi-gigi tetap masih berupa tonjolan epitel. Pada umur 6 – 7 bulan telah terjadi erupsi gigi insisif pertama pada rahang bawah. Pada umur 2 ½ – 3 tahun semua gigi sulung telah erupsi dan email gigi-gigi sulung telah terbentuk sempuna.
Ternyata gigi tumbuh pake di jadwalin juga ya? Kenapa ga sekaligus aja? Itulah hebatnya Sang Pencipta, manusia sudah diprogram dan disiapkan sedemikian rupa sesuai dengan kesiapan alat pencernaan lainnya untuk menerima makanan
Pertumbuhan dan perkembangan gigi ini terlihat pada tabel berikut ini :
gigi sulung
Rahang Gigi Pembentukan Erupsi Akar lengkap
Atas Insisif pertama 4 bl inutero 7 ½ bl 1 ½ th
Insisif kedua 4 ½ bl inutero 9 bl 2 th
Caninus 5 bl inutero 18 bl 3 ½ th
Molar pertama 5 bl inutero 14 bl 2 ½ th
Molar kedua 6 bl inutero 24 bl 3 th
Bawah Insisif pertama 4 ½ bl inutero 7 bl 1 ½ th
Insisif kedua 4 ½ bl inutero 7 bl 1 ½ th
Caninus 5 bl inutero 16 bl 3 ½ th
Molar pertama 3 bl inutero 12 bl 2 ½ th
Molar kedua 6 bl inutero 20 bl 3 th
gigi tetap
Insisif kedua 4 ½ bl inutero 9 bl 2 th
Caninus 5 bl inutero 18 bl 3 ½ th
Molar pertama 5 bl inutero 14 bl 2 ½ th
Molar kedua 6 bl inutero 24 bl 3 th
Bawah Insisif pertama 4 ½ bl inutero 7 bl 1 ½ th
Insisif kedua 4 ½ bl inutero 7 bl 1 ½ th
Caninus 5 bl inutero 16 bl 3 ½ th
Molar pertama 3 bl inutero 12 bl 2 ½ th
Molar kedua 6 bl inutero 20 bl 3 th
gigi tetap
Rahang Gigi Mulai terbentuk Erupsi Akar lengkap
Atas Insisif pertama 3 – 4 bl 7 – 8 th 10 tahun
Insisif kedua 10 – 12 bl 8 – 9 th 11 tahun
Caninus 4 – 5 bl 11 – 12 th 13 – 15 th
Premolar pertama 18-21 bl 10 – 12 th 12 – 14 th
Premolar kedua 30–33 bl 10 – 12 th 12 –14 th
Molar pertama 0 – 3 bl 6 – 7 th 9 – 10 th
Molar kedua 27 – 36 bl 12 – 13 th 14 – 16 th
Molar ketig 7 – 9 th 17 – 21 th 18 – 25 th
Bawah Insisif pertama 3 – 4 bl 6 – 7 th 9 th
Insisif kedua 3 – 4 bl 7 – 8 th 10 th
Caninus 4 – 6 bl 9 – 10 th 12 – 14 th
Premolar pertama 18 – 24 bl 10 – 12 th 12 –13 th
Premolar kedua 24 – 30 bl 11 – 12 th 13 – 14 th
Molar pertam 0 – 3 bl 6 – 7 th 9 – 10 th
Molar kedua 2 – 3 th 11 – 13 th 14 – 15 th
Molar ketiga 8 – 10 th 17 – 21 th 18 – 25 th
Caninus 4 – 5 bl 11 – 12 th 13 – 15 th
Premolar pertama 18-21 bl 10 – 12 th 12 – 14 th
Premolar kedua 30–33 bl 10 – 12 th 12 –14 th
Molar pertama 0 – 3 bl 6 – 7 th 9 – 10 th
Molar kedua 27 – 36 bl 12 – 13 th 14 – 16 th
Molar ketig 7 – 9 th 17 – 21 th 18 – 25 th
Bawah Insisif pertama 3 – 4 bl 6 – 7 th 9 th
Insisif kedua 3 – 4 bl 7 – 8 th 10 th
Caninus 4 – 6 bl 9 – 10 th 12 – 14 th
Premolar pertama 18 – 24 bl 10 – 12 th 12 –13 th
Premolar kedua 24 – 30 bl 11 – 12 th 13 – 14 th
Molar pertam 0 – 3 bl 6 – 7 th 9 – 10 th
Molar kedua 2 – 3 th 11 – 13 th 14 – 15 th
Molar ketiga 8 – 10 th 17 – 21 th 18 – 25 th
Langganan:
Postingan (Atom)